CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Solution Of Life

Jumat, 08 Mei 2009

Bank Dunia Terkesan pada Kemajuan Aceh


BANDA ACEH - Wakil Presiden Bank Dunia (World Bank) untuk Regional Asia Pasifik, James W Adams, menyatakan sangat terkesan pada kemajuan pembangunan di Aceh yang dinilainya menuju ke arah positif. “Bank Dunia telah membuat investasi yang luar biasa di Aceh. Semua orang telah bekerja keras di Aceh untuk membuat perbedaan seperti sekarang ini. Saya pikir, Anda telah membawa Aceh ke arah yang positif,” ujar James W Adams kepada Gubernur Irwandi Yusuf di ruang kerja Gubernur Aceh, Kamis (7/5).

Menurut James, kemajuan positif yang tercipta di Aceh telah meningkatkan harapan pihaknya untuk terus melanjutkan kerja sama membangun Aceh ke arah yang lebih baik lagi. “Mungkin 10-20 tahun yang lalu, kami ragu membantu Aceh dikarenakan konflik yang berlangsung di sini. Tapi setelah tsunami kini situasinya sungguh berbeda. Kami sangat senang bila dapat membantu Anda untuk selanjutnya,” ungkap James lagi-lagi kepada Irwandi, seperti dilansir siaran pers yang dikirim Koordinator Tim Asistensi Gubernur Aceh Bidang Komunikasi, Alfian Kandang kepada Serambi.

Wapres Bank Dunia juga menyampaikan bahwa apa yang diperoleh oleh Aceh saat ini memang belum cukup. Ia mengharapkan agar Pemerintah Aceh dapat menyampaikan program-program yang akan dilakukan Pemerintah Aceh ke depannya, sehingga dapat dibantu dengan dukungan dana Multidonor Fund (MDF) selanjutnya. Pertemuan Gubernur Irwandi Yusuf dengan Wapres Bank Dunia itu berlangsung sekitar 20 menit di ruang rapat Kantor Gubernur Aceh. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membicarakan kelanjutan bantuan yang diberikan Bank Dunia untuk pembangunan Aceh. Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Joachim von Amsberg serta Ketua Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh (BKRA), Ir Iskandar MSc.

Dalam pertemuan itu Gubernur Aceh menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Dunia atas bantuan-bantuan yang telah diberikan selama ini kepada rakyat dan Pemerintah Aceh. Gubernur juga menyampaikan bahwa bantuan MDF yang disalurkan melalui World Bank tersebut telah membantu memulihkan kondisi Aceh yang rusak parah akibat gempa dan tsunami.

Menurutnya, bantuan Bank Dunia tersebut telah memudahkan pemerintahannya membawa Aceh dari kondisi yang buruk menjadi lebih baik. “Gubernur mengharapkan agar dalam bantuan MDF yang disalurkan melalui World Bank selanjutnya juga dapat mencakup infrastruktur, pembangunan ekonomi, bantuan teknis dan dukungan untuk blueprint masterplan percepatan pembangunan Aceh ke depan, serta Program Aceh Hijau (Aceh Green) untuk memudahkan pemerintah dalam membawa Aceh ke arah yang lebih baik dari sekarang,” tulis Alfian dalam siaran pers itu.

Disebutkan juga bahwa dalam pertemuan itu Irwandi menekankan bahwa visi Aceh Hijau yang dijalankannya sekarang telah berhasil menghentikan lima konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) besar dari pemerintahan sebelumnya, di mana lebih dari 500.000 hektar hutan Aceh telah dapat diselamatkan dari ancaman pengrusakan. Bantuan MDF tahap pertama yang disalurkan Bank Dunia untuk Aceh akan berakhir pada tahun 2012 dan mencakup lima sektor utama, yaitu infrastruktur, community development, lingkungan, pembangunan ekonomi, serta capacity building. Sementara dukungan untuk bantuan MDF tahap selanjutnya sedang menjadi bahan diskusi antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia. (na)
from serambinews.com

0 komentar:

Amazon Affiliate

SItus Iklan Gratis Untuk Anda