CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Solution Of Life

Senin, 18 Mei 2009

PABRIK KOSMETIK PALSU


Pabrik Kosmetik Palsu: Sebuah rumah toko (ruko) yang dijadikan pabrik kosmetik palsu kemarin (18/5) digrebek polisi di Jalan Pengukiran 4 RT 04/02 Nomor 80 Kelurahan Pekojan Jakarta Barat (18 Mei 2009). Di rumah berlantai dua ukuran 5 X 30 meter persegi tersebut, polisi mengamankan ratusan produk siap jual dengan bahan-bahan pembuat kosmetik sebagai barang bukti. Diantaranya, 540 botol cream Lien Hua, 96 kotak DR pemutih dokter, 120 botol cream natural 99, 30 botol alkohol merk Hodroquinone, 12 botol pewarna makanan merk Koepoe-koepoe, dan beberapa produk kosmetik lainny

Mantan Kombatan Serahkan Senjata AK-56


BIREUEN – Gelisah menyimpan lama senjata tanpa hak, akhirnya seorang mantan kombatan GAM menyerahkan sepucuk senjata jenis AK-56 bersama 33 butir peluru kaliber 7,62 mm kepada polisi. Paket istimewa itu diterima Kapolres Bireuen, AKBP T Saladin SH, dua pekan lalu, namun info tersebut baru dibocorkan Saladin kepada wartawan, Minggu (17/5) kemarin.

Kapolres T Saladin dalam pertemuan dengan belasan wartawan kemarin mengatakan senjata itu dia terima di rumah dinasnya hampir dua pekan lalu (Kamis, 7/5). Namun karena perlu penggalian informasi tentang latar belakang senjata yang diserahkan itu, di samping komitmen untuk menjaga identitas orang yang menyerahkan senjata, maka hal itu agak terlambat diekspose.

“Apalagi permintaan orang yang menyerahkan itu agar identitasnya benar-benar dirahasiakan,” ujar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Armaini SIK, Kasat Intelkam AKP Sulaiman, dan Kasat Rerkrim AKP Trisna Safari. Menurut Kapolres, senjata yang tak kelihatan lagi nomor serinya itu diserahkan si pemilik, tak terlepas dari keinginan yang bersangkutan agar perdamaian Aceh terus berlanjut dan dijaga bersama.

Dikisahkan, pemilik senjata itu awalnya menghubungi Kapolres Bireuen untuk menyampaikan niatnya menyerahkan bedil dan peluru aktif yang selama ia dia simpan rapi. Karena waktu itu Teuku Saladin sedang di luar kantor, maka diatur waktu penyerahan pada jam berikutnya. Mantan kombatan itu pun menghubungi Wakapolres Bireuen, Kompol Armaini S. Kemudian dia lakukan komunikasi dengan Kasat Intelkam Polres Bireuen, AKP Sulaiman.

Setelah dipastikan identitasnya akan dirahasikan polisi, maka mantan kombatan (petempur) itu pun meminta Kasat Intelkam menjemputnya di suatu tempat yang berjarak sekitar 1 kilometer (km) dari Kota Bireuen. “Malam itu juga sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (7/5), orang tersebut bersama senjata yang hendak dia serahkan dibawa ke rumah dinas Kapolres Bireuen. Disaksikan beberapa orang, senjata tersebut akhirnya diserahkan kepada Pak Kapolres,” tambah Kasat Intelkam Polres Bireuen.

Awalnya ragu
Menjawab wartawan mengapa senjata itu tidak diserahkan saat penyerahan massal tahun 2005 selagi masih ada Aceh Monitoring Mission (AMM), Kapolres T Saladin mengatakan, waktu itu yang bersangkutan sebenarnya ingin menyerahkan, tapi dia masih ragu-ragu mengenai nasib perdamaian Aceh ke depan.

Tapi ternyata setelah yang bersangkutan melihat perdamaian Aceh terus bertahan, maka timbul niatnya untuk tidak perlu lagi mempersenjatai diri secara ilegal. Akhirnya, dia serahkan AK-56 tersebut kepada Kapolres Bireuen secara sukarela dan tanpa imbalan apa pun. Menurut Kapolres, pemilik senjata mengaku selama ini dia gelisah jika sewaktu-waktu kena razia atau senjata yang disimpannya itu jatuh ke tangan orang jahat. Kini, setelah ia serahkan kepada pihak berwenang, maka ia tak perlu khawatir lagi senjata dan peluru itu jatuh ke tangan orang yang berniat jahat.

Penyerahan senjata itu, kata Kapolres, sudah dilapor langsung ke Kapolda Aceh, Irjen Adityawarman. “Kapolda Aceh mengucapkan terima kasih kepada eks kombatan itu,” ujarnya.

Menurut Saladin, Kapolda Aceh juga mengimbau seluruh masyarakat maupun para mantan kombatan GAM yang merasa masih menyimpan atau memiliki senjata api, supaya dapat mengikuti jejak “Mr X”, menyerahkan senjata dan peluru. “Coba diingat-ingat, kalau ada senjata yang masih disimpan atau ditanam pada masa konflik dulu, mohon dicari lagi dan diserahkan ke polisi. Jika tidak berani atau ragu menyerahkan langsung, silakan hubunggi polisi melalui HP dan beri tahu di mana tempatnya, supaya bisa diambil untuk diamankan,” kata Kapolres.

Menjawab Serambi berapa total senjata yang berhasil diamankan pasca-MoU Helsinki di wilayah hukum Bireuen, Kapolres menyebutkan granat empat buah, senjata pelontar jenis GLM satu pucuk, senjata serbu jenis AK-56 tiga pucuk, senjata genggam jenis revolver dan FN masing-masing satu pucuk. Sedangkan senapan angin yang menyerupai senjata AK sudah disita lima pucuk plus 53 butir peluru. (yus)

Ribuan Warga Terkurung Banjir

JEURAM - Banjir besar melanda pantai barat Aceh, meliputi Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Jaya, Minggu (17/5) kemarin. Ribuan rumah warga terendam lebih satu meter dan ribuan warga lainnya terkurung oleh banjir, setelah jembatan dan jalan ikut rusak. Tak ada korban jiwa, kecuali seorang wanita hamil dilaporkan kritis karena tersengat listrik di tengah banjir yang melanda Meulaboh, Aceh Barat.

Dari Jeuram, ibu kota Kabupaten Nagan Raya, dilaporkan akibat meluapnya Krueng Nagan, sebanyak 5.653 warga dari 15 desa di empat kecamatan dalam wilayah itu dilanda banjir. Selain itu, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Blang Panyang-Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, putus total, sehingga ribuan warga di tiga desa dalam kawasan itu terisolir.

Saat jembatan putus pada Minggu (17/5) sekitar pukul 02.00 WIB, terdengar suara letusan seperti ledakan bom. Warga panik. Jembatan rangka baja yang menghubungkan Desa Gunong Reubo-Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, juga terkena imbas banjir, sehingga bergeser beberapa meter dan tak dapat lagi digunakan.

Satu jembatan lainnya yang terdapat di lintasan Meulaboh-Medan, tepatnya di Desa Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, nyaris ambruk ke sungai karena kepada (abutment)-nya tergerus banjir. Jalur itu sempat macet beberapa jam. Untung belakangan petugas keamanan datang memberi pertolongan.

Jembatan yang nyaris ambruk itu akhirnya diperbaiki warga setempat dan dijaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Truk berbadan besar kemarin tak diperkenankan lewat beberapa saat, karena khawatir jembatan itu ambruk ke sungai. Apalagi banjir kemarin terbilang tinggi, mencapai dua meter.

Beko tenggelam
Dilaporkan juga sebuah beko ikut tenggelam di DAS Krueng Nagan, kawasan Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya. Tapi belum diketahui pasti mengapa alat berat itu bisa terseret banjir. Warga khawatir beko yang hanyut itu bakal membentur dan meruntuhkan Jembatan Langkak yang selama ini ramai dilalui warga. Selain itu, serumpun besar pohon bambu sekitar pukul 11.00 WIB kemarin tumbang. Warga setempat kian panik, karena rumpun pohon tersebut nyaris memutuskan kabel listrik saat menghantam jembatan bikinan Jerman pada tahun 1981 itu.

Beberapa titik arus lalu lintas di Nagan Raya menuju Tapaktuan ikut macet, karena banjir menggenangi badan jalan antara 70 cm hingga 1 meter. Antrean panjang terlihat mencapai tiga kilometer. Sedangkan di perumahan warga, ketinggian air hampir dua meter. Kepala Dinas Sosial Nagan Raya, Drs Abdurrani, kepada Serambi tadi malam melaporkan 15 desa di empat kecamatan di Nagan ikut terendam banjir. Korbannya mencapai 5.653 orang. Ke-15 desa itu adalah Alue Gajah, Alue Siron, Cot Mueh, Ujong Sikuneng, Pulo Ie, Ujong Krueng, Neubok Yee, Kau, Lueng Keubeu Jagat, Lueng T Ben, Langkak, Kuala Tadu, Pulo, serta Padang Rubek.

“Untuk sementara sebagian bantuan telah kita salurkan, namun untuk Kecamatan Darul Makmur belum bisa kita salurkan karena terkendala oleh ruas jalan yang terendam banjir,” ungkap Abdurrani. Hingga tadi malam ribuan warga di wilayah itu masih khawatir tinggi genangan air bakal bertambah, karena hujan susulan sewaktu-waktu bisa saja terjadi, mengingat mendung masih menggantung.

Longsor
Di lintasan Jeuram-Takengon, tepatnya di kawasan Gunung Singgah Mata, menurut Abdurrani, setelah hujan berhari-hari terjadi longsor di beberapa titik. Akibatnya, arus transportasi darat terganggu. Terhadap situasi terakhir di puncak pegunungan itu, Abdurrani tak bisa memastikan kapan bisa ditangani. Hingga berita ini diturunkan tadi malam, belum ada laporan tentang korban banjir yang terpaksa ditampung di kamp pengungsian. Mereka lebih memilih berlindung di rumah sanak saudaranya di desa yang tak terkena banjir.

Aceh Barat
Banjir juga melanda Aceh Barat. Bahkan seorang ibu hamil tujuh bulan, Febrisyah (22), warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu (17/5) kemarin tersengat arus listrik di tengah situasi banjir. Febri kritis dan kehamilannya terganggu, namun sudah ditangani di RSUD Cut Nyaki Dhien Meulaboh.

Seorang warga lainnya, Yanto (29), dilaporkan sakit akibat hujan dan banjir, tapi sudah ditangani tim medis. Sementara itu, tim Satgana, SAR, PMI, RAPI, Satlak, serta tim lainnya hingga sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam terus mengevakuasi masyarakat korban banjir, mengingat ketinggian air di kawasan itu sudah mencapai 1,5 meter.

Bupati Aceh Barat, Ramli MS, didampingi Kabag Humas Setdakab, Drs Mursalin, kepada Serambi tadi malam mengatakan untuk sementara jumlah warga yang mengungsi di wilayah itu mencapai 500 jiwa. Mereka semua berasal dari Desa Pasi Masjid dan Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, dan diungsikan ke beberapa balai desa yang dianggap aman dari terjangan banjir. Namun, proses evakuasi agak terkendala karena listrik padam.

Begitupun, tim medis disertai ambulans sudah disiagakan di lokasi banjir, maupun di lokasi penampungan sementara. Menurut Ramli, bantuan untuk korban banjir hingga tadi malam telah disalurkan. Ia bahkan memerintahkan pihak berwenang untuk siaga dan mengupayakan agar korban banjir tidak panik.

Aceh Jaya
Sejumlah desa di Aceh Jaya, Minggu (17/5) juga dilanda banjir, setelah diguyur hujan lebat dua hari terakhir, sehingga air sungai meluap ke permukiman warga. Bahkan, ribuan rumah penduduk Aceh Jaya terendam. Namun, sampai kemarin belum ada warga yang mengungsi. Desa-desa yang terendam banjir itu berada di Kecamatan Sampoiniet, sehingga penduduknya tidak bisa bepergian ke mana-mana, kecuali bertahan di rumah masing-masing. Adapun desa yang terendam banjir meliputi Teuping Hasan, Masen, Babah Dua, Gampong Baro, Lamtengoh, Ujong Rimba, Gunong Cut, Pante Krueng, dan Krueng Tho.

Belum diperbaiki
Dari Lhokseumawe dilaporkan, hingga pukul 16.00 WIB kemarin Pemkab Aceh Utara belum juga memperbaiki dua jembatan yang ambruk ke sungai di Desa Meunasah Alue, Kecamatan Nisam. Bahkan, menurut geuchik dan warga, tak seorang pun unsur pejabat pemerintahan yang datang ke lokasi itu untuk melihat kondisi terakhir.

“Dari tadi padi kami di sini tidak ke mana-mana, tapi sampai sekarang ini sudah jam tiga sore nggak ada satu orang pun pejabat yang datang. Jangankan mau kasih bantuan, melihat saja tidak,” ungkap warga kepada Serambi, didampingi Geuchik Meuansah Alue, Muhammad Alamsyah.

Padahal, menurut warga, mereka sangat berharap ada pejabat yang datang melihat sendiri bagaimana sulitnya masyarakat di sana, setelah jembatan itu ambruk. “Setidaknya, bisa dibuat dulu jembatan darurat untuk sementara waktu,” kata Kaur Bidang Pembangunan Meunasah Alue, Safruddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua jembatan di Meunasah Alue, Kecamatan Nisam, masing-masing terletak di Dusun Alue Teungoh dan Alue Barat, Jumat (15/5) pukul 19.00 WIB, ambruk ke sungai. Akibatnya, transportasi darat dari Nisam ke Nisam Antara, Sawang, dan Banda Baro, lumpuh total. Tujuh rumah warga Alue Teungoh terancam amblas ke sungai. Selain jembatan, dua irigasi di Dusun Alue Meuh juga hancur. (edi/riz/saf)from serambinews.com

Kamis, 14 Mei 2009

Tolak Boediono, PKS Tak Mau Koalisi Disamakan Perusahaan Pribadi


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau koalisi yang dibangunnya dengan Partai Demokrat (PD) disamakan dengan perusahaan pribadi. Dalam perusahaan pribadi, peserta koalisi hanya dijadikan sebagai pekerja.

Ketua FPKS Mahfudz Siddiq menjelaskan, koalisi ibarat sebuah perusahaan yang masing-masing pemiliknya memiliki saham. Dengan demikian hak dan kewajibannya seimbang.

"Kita ibaratkan koalisi seperti perusahaan yang semua punya saham, jadi harus duduk bersama dan bicara bersama mengambil keputusan," jelas Mahfudz dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/5/2009).

"Kecuali PD hendak membuat perusahaan pribadi, di mana anggota koalisi cuma dijadikan sebagai pekerja saja. Ya kalau gitu terserah," lanjut Mahfudz.

PKS tidak setuju terhadap cawapres Boediono yang dipilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran sudah memiliki calon lain. "PKS dan partai-partai tengah lain jangan disudutkan pada posisi seolah-olah no other choice. Kita juga sudah punya pilihan lain," ujar Mahfudz.

Mahfudz menyuplik pepatah Betawi untuk mengumpamakan masalah ini. "Ibarat pepatah Betawi, bukan bagaimana nanti, tapi maunya kita nanti bagaimana, harus sudah clear,"

Selasa, 12 Mei 2009

Mapmotive: Melihat lokasi teman Facebook anda dalam Google Map


Pernah terpikir untuk melacak semua lokasi teman facebook dalam lokasi tertentu misalkan anda ingin melihat teman facebook anda dalam satu kota yang sama dengan anda atau hanya sekedar ingin melihat lokasi teman lainnya yang sudah tergabung sebagai teman anda, silahkan cek saja dengan salah satu aplikasi facebook dari Map Motive.


Map Motive yang saya ketahui bekerja dengan cara melihat lokasi dari profile dari semua teman facebook anda, kemudian aplikasi ini berusaha menentukan lokasi, tempat lalu menayangkannya langsung menggunakan sistem pemetaan pada Google Map.

Setiap pemetaan tertata dengan sangat rapi, ini ditandai langsung dengan avatar kecil dari wajah teman2 anda yang ditampilkan pada setiap kota dalam negara. Selain itu anda dapat juga melihat lebih rinci setiap lokasi dengan cara memperbesar peta pada negara, kota bahkan sampai ke lokasi jalan jika memang memungkinkan. So, silahkan dicoba saja :)


BANDA ACEH - Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan Aceh (Ilmaka) meminta DPR RI secepatnya mengesahkan RUU Keperawatan, untuk dijadikan dasar hukum bagi perawat untuk menjalankan profesinya. “UU Keperawatan itu saat ini ditunggu oleh seluruh perawat di Indonesia, untuk dijadikan dasar hukum dalam menjalankan profesinya,” kata Ketua Dewan Penasehat Ilmaka, Anwar Busra pada acara peringatan Hari Keperawatan Dunia, Selasa (12/5) di Halaman Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Banda Aceh.

Keterlambatan pengesahan RUU Keperawatan, menurut Anwar Busra, bisa menjadi ancaman bagi perawat di Indonesia. Sebab, mulai tahun 2010 tanda dimulainya perdagangan bebas antara negara ASEAN (ASEAN Free Trade Association/AFTA). Ini artinya, perawat dari negara ASEAN, sudah bisa masuk ke Indonesia untuk menjalankan profesi usahanya di negeri ini, sementara regulasi atau aturan untuk pedoman hukum bagi perawat Indonesia untuk menjalankan profesinya di negeri sendiri, sampai kini belum juga disahkan DPR RI.

Menanggapi aspirasi Ilmaka, anggota DPRA dari Partai PDI-P, Said Ichsan yang hadir dalam acara Peringatan Hari Keperawatan Dunia itu mengatakan, aspirasi Ilmaka itu patut disahuti oleh Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh, dan DPRA untuk disampaikan kepada DPR RI. Karena, apa yang dituntut oleh Ilmaka itu tidak hanya untuk kebutuhan kalangan keperawatan di Indonesia, tapi masyarakat.

Ketua PPNI Aceh, Drs H Saifuddin AR yang menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Keperawatan Dunia itu membaca pidato tertulis Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, perawat memegang peranan penting dalam dunia kesehatan, tanpa ada perawat dokter spesialis tidak bisa berbuat banyak.

Dan pengabdian 24 jam, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit umum dan puskesmas, masyarakat patut menghormati dan menghargainya. Untuk itu, apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi dari perawat, DPR perlu segera mewujudkannya. Misalnya mengesahkan RUU Keperawatan menjadi UU Keperawatan.

Selain itu, Saifuddin AR mengatakan, sebagai Ketua PPNI Aceh, ia menyerukan kepada pengurus dan pengelola Sekolah Keperawatan yang terdapat di Aceh dalam melaksanakan misi pendidikan keperawatannya harus memenuhi standar mutu yang jelas. Misalnya penyediaan ruang belajar yang aman, perpustakaan, dosen dan laboratorium serta alat praktek yang cukup. Usai upacara, perawat terseebut juga menggelar aksi simpatik dengan membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan di Simpang Lima, Banda Aceh.(her)

Sering Diganggu, Antasari Pernah Laporkan Nasrudin ke Kapolri

Jakarta - Motif pribadi yang melatarbelakangi pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen semakin kuat. Antasari Azhar mengaku pernah melaporkan Nasrudin ke Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Dhanuri secara lisan.

"Apakah seseorang yang sudah melaporkan ke kepolisian lalu dia mau melakukan pembunuhan?" kata pengacara Antasari Azhar, Ari Yusuf Amir, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (13/5/2009).

Pelaporan yang dilakukan Antasari karena Nasrudin 'mengancam' soal perselingkuhan dan kemudian meminta proyek-proyek. Kapolri pun sempat membentuk tim khusus dan menangkap Nasrudin sekitar akhir 2008 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Kalau (Antasari) lapor ke Menko Polhukam saya tidak tahu," ujar Ari.

(ndr/nrl)

from detiknews.com

Penyedia Eksekutor Nasrudin Dicecar Soal Aliran Rp 500 Juta

Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya kembali melakukan pemeriksaan terhadap salah satu tersangka pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Edoardus alias Edo, pada Senin (11/5/2009). Tersangka yang berperan sebagai penyedia eksekutor ini dicecar soal aliran dana sebesar Rp 500 juta.

"Klien saya ditanya sekitar aliran uang," ujar kuasa hukum Edo, Nyoman Rae, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2009).

Menurutnya, uang yang diterima kliennya itu tidak mencapai Rp 500 juta, melainkan lebih sedikit dari angka tersebut. Namun Nyoman sendiri enggan menyebutkan berapa uang yang diterima Edo itu.

"Yang jelas angkanya tidak sampai sebesar itu," kilahnya.

Nyoman menegaskan bahwa uang yang disebut-sebut sebagai uang operasional itu tidak diperoleh dari tersangka Jeri Hermawan Lo, melainkan langsung dari tangan tersangka Kombes Wiliardi Wizar.

"Langsung dari WW, bukan dari Jeri," tegasnya.

Nyoman juga menolak jika Edo disebut terlibat dalam skenario di pembunuhan. Menurutnya, Edo hanya menyampaikan misi negara kepada empat eksekutor.

"Hanya untuk menyampaikan keinginan dari atas misi itu, ya itu (misi kenegaraan). Tidak ada skenario," urainya.
(mei/nrl)

Korupsi Tanjung Api-Api- 3 Anggota DPR Jadi Tersangka


jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat gebrakan lagi. Setelah menahan eks Gubernur Sumsel Syahrial Oesman, KPK menetapkan 3 anggota DPR menjadi tersangka terkait kasus alih fungsi hutan lindung menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api.

"Penyidik meningkatkan status AC, HI, dan FAL yang semula saksi menjadi tersangka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2009).

3 Anggota DPR itu adalah Hilman Indra dari PBB, Azwar Chesputra, dan Fachri Andi Leluasa dari Partai Golkar.

Ketiganya diduga melakukan penerimaan dan permintaan sejumlah uang terkait proyek Pelabuhan Tanjung Api-api.

"Mereka dikenai pasal 12 A, 5 ayat 2, dan pasal 11 UU 30/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP," ujar Johan.

KPK akan segera memanggil 3 anggota DPR itu dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan proses penyidikan.

3 Anggota dewan yang dikenal dengan Tim Gegana itu diduga menerima sejumlah uang Rp 5 miliar yang diberikan oleh Pemprov Sumsel terkait proyek itu. Hilman menerima Rp 175 juta, Azwar Rp 325 juta dan Fachri 175 juta.

Penerimaan tahap 2, Hilman Rp 260 juta, Azwar Rp 125 juta dan Fachri 235 juta.

FLU BABAI MENYERANG THAILAND

Bangkok -
Virus flu H1N1 (flu babi) telah masuk ke Thailand. Pemerintah Thailand hari ini mengkonfirmasi kasus pertama flu H1N1 di negeri itu. Namun sang penderita kini telah sembuh. Tidak dilaporkan adanya kasus baru.

Demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (12/5/2009).

"Hasil lab mengkonfirmasi bahwa itu memang infeksi (flu H1N1), namun orang tersebut telah sembuh," kata PM Abhisit kepada wartawan di Bangkok.

Selain Thailand, Finlandia hari ini juga melaporkan kasus-kasus pertama flu H1N1 di negara tersebut. "Ada dua kasus yang telah dikonfirmasi," kata Juhani Eskola, wakil dirjen National Institute for Health and Welfare (THL).

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kasus flu H1N1 di seluruh dunia telah melampaui angka 4 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 2.600 kasus terdapat di AS termasuk 3 kematian. AS kini menjadi negara dengan jumlah kasus flu H1N1 terbanyak di dunia setelah Meksiko.

Minggu, 10 Mei 2009

Kejahatan Bersenjata Api Marak Lagi di Timur Aceh


KUALA SIMPANG - Belum lagi reda pembicaraan soal penculikan seorang warga keturunan Tionghoa di Kecamatan Madat, Aceh Timur--yang dibebaskan setelah membayar Rp 50 juta--tiba-tiba mencuat lagi laporan penyanderaan seorang pengusaha perkebunan di Aceh Tamiang yang juga dilakukan komplotan bersenjata api (senpi). Tampaknya, trend kejahatan bersenjata mulai marak lagi di kawasan timur Aceh.

Kasus kejahatan bersenjata di Aceh Tamiang menimpa seorang warga bernama Makmur Sembiring (51), pengusaha perkebunan kelapa sawit. Makmur dirampok dan disandera tujuh pria bersenpi menggunakan sebo, Kamis malam, 7 Mei sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Pante Jeumpa, Kecamatan Banda Pusaka, Aceh Tamiang. Hingga kemarin polisi masih memburu pelakunya yang membawa korban ke dalam kawasan hutan Tamiang.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Hariyanta melalui Kasat Reskrim, AKP Muliadi kepada Serambi, Sabtu (9/5) mengatakan, perampokan terhadap korban dilakukan pada malam hari saat warga sedang tertidur lelap. Nyaris tak ada warga yang mengetahui kejadian itu. Apalagi pondok (lokasi kejadian) berada di tengah kebun yang jauh dari pusat permukiman.

Menurut AKP Muliadi, sekitar pukul 23.00 WIB malam itu, korban yang tinggal dengan seorang pekerja kebun bernama Andi (35), dikejutkan dengan kedatangan tujuh tamu tak diundang. Komplotan itu menggunakan empat pucuk senjata api, satu laras pendek dan tiga senjata laras panjang diduga jenis AK-47. Mereka memakai penutup wajah (sebo).

Setelah menerobos masuk ke dalam pondok, gerombolan tersebut merampok harta benda milik korban, termasuk satu unit mobil jenis hartop warna biru BK 77. Pelaku juga sempat melepaskan tembakan sebanyak empat kali. Makmur Sembiring bersama Andi langsung dibawa ke kawasan kamp 37. Sesampai di lokasi, pelaku membebaskan Andi dan diperintahkan untuk mencari uang tebusan Rp 150 juta. Setelah menempuh perjalanan jauh dan melelahkan, Andi tiba di ibukota kecamatan. Andi melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat, Jumat (8/5).

Berbekal laporan Andi, Kapolres Aceh Tamiang langsung mengerahkan personelnya untuk memburu perampok ke kamp 37. Namun di lokasi, polisi hanya menemukan satu unit mobil hartop dan satu butir selongsong peluru jenis AK-47. Sedangkan pelaku bersama sanderanya diduga dibawa lari ke dalam kawasan hutan Aceh Tamiang. “Ketujuh pelakunya sudah teridentifikasi dan kita akan terus memburu mereka,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang.

Alex dibebaskan
Setelah disekap selama tiga hari empat malam di hutan, akhirnya Misbahuddin (46) alias alex, dibebaskan oleh komplotan bersenpi, Sabtu (9/5) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Pria asal Desa Paya Naden, Kecamatan Madat, Aceh Timur, itu dibebaskan di Desa Pelalu, Kecamatan Simpang Ulim, setelah pihak keluarga menebus Rp 50 juta. Lelaki WNI turunan Tionghoa yang sehari-hari menekuni profesi tabib tersebut diculik tiga pria bersebo memakai dua senjata laras panjang, Selasa (5/5), sekitar pukul 21.15 WIB di rumah ibu kandungnya, Miranti (90), Desa Tanjong Minje, Kecamatan Madat.

Informasi yang diterima Serambi dari keluarga Alex menyebutkan, sekira pukul 21.00 WIB, Jumat malam (8/5), salah seorang keluarga Alex mengantar uang Rp 50 juta ke Kawasan pesisir Kecamatan Tanah Jambo Aye untuk komplotan tersebut. Uang Rp 50 juta itu merupakan hasil negosiasi keluarga korban dengan komplotan penculik. Karena sebelumnya komplotan tersebut mematok angka Rp 500 juta. Berselang lima jam kemudian, atau persis pukul 02.00 WIB dini hari, Alex dilepas di kawasan Bata Puteh, Desa Pelalu, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

“Setelah berjalan kaki dengan mata tertutup dari hutan, kemudian saya diantar oleh komplotan itu dengan sepeda motor ke kawasan Bata Puteh. Sebelum komplotan itu pergi, mereka berpesan agar saya jangan pulang dulu sebelum matahari terbit. Saya pun merebahkan badan di sebuah gubuk,” cerita Alex di Mapolsek Madat.

Alex menambahkan, ketika dirinya hendak berangkat pulang, secara kebetulan lewat mobil angkutan umum yang disopiri kerabat istrinya. Ia pun diantar ke rumah. Selanjutnya, sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (9/5), Alex dijemput polisi Madat untuk dimintai keterangan. Menurut cerita Alex, selama dirinya disekap, ia tidur bersama komplotan tersebut di hutan tanpa ada tempat berteduh.

Kapolres Aceh timur, AKBP Ridawan Usman didampingi Kapolsek Madat, Aiptu HM Jamil MA SSos kepada Serambi mengatakan, sebelumnya pihak kepolisian sudah mengulur-ulur waktu untuk pemberian tebusan kepada komplotan tersebut, dengan harapan mereka bisa diringkus. Namun karena pihak keluarga panik, sehingga tanpa sepengetahuan polisi telah memberikan uang sebagai tebusan. “Kendati Alex telah bebas dengan tebusan, polisi tetap memburu pelakunya,” tegas Kapolres Aceh Timur.(md/yuh/c37)
from serambinews.com

Turis Belanda yang Demam di Bali Cenderung Tak Idap Flu Babi


Denpasar - Wisatawan Belanda yang dirawat di RSU Sanglah karena menderita demam tinggi, hanya sakit ringan. "Cenderung bukan H1N1," kata Dirjen P2PL Depkes Prof Tjandra Yoga Aditama.

Hal itu dikatakan Tjandra dalam pesan tertulisnya Senin (11/5/2009). Seperti diberitakan, turis asal Belanda Michelle van Derson (32) yang berwisata ke Bali diduga terjangkit flu babi. Kini ia tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Michelle mendarat di Bandara Ngurah Rai menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 715. Pesawat Airbus 330 yang mengangkut 137 penumpang serta 12 awak, Minggu (10/5/2009). Saat masih di dalam pesawat, Michelle yang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur-Denpasar itu mengeluh mengalami sakit yang gejalanya mirip flu babi, yaitu demam dan nyeri tenggorokan. Kondisinya tersebut disampaikan kepada kapten pilot pesawat.

Sesaat setelah pesawat terparkir, petugas kesehatan bandara bergegas masuk ke dalam pesawat untuk mengevakuasi Michelee dan melarikannya ke RSUP Sanglah. Ratusan penumpang lainnya dibekali dengan masker.

Di RSUP Sanglah, Michelle menjalani perawatan di ruang Isolasi Nusa Indah. Michelle menjalani pemeriksaan secara khusus karena ia memiliki riwayat berasal dari negara yang sudah dinyatakan positif terjangkit flu H1N1.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS sampai pagi ini maka pasien sakitnya ringan sekali, sudah tidak ada demam sama sekali, sel darah putih (leukosit) normal, kini masih ditunggu hasil lab lain,tetapi memang cenderung bukan H1N1," jelas Tjandra.

Tjandra juga menuturkan, seluruh proses ini menunjukkan kewaspadaan dan kehati-hatian kita dan Standard Operating Procedure (SOP) kita yang sudah berjalan baik, mulai dari pilot, tower, KKP , RS dan laboratorium.

(nrl/anw)

Antara Antasari, Nasrudin & Rani ( Umpan Cinta Berbuah Petaka )


Jakarta - Poppy was-was ketika ada dua orang polisi dari Polda Metro Jaya datang mencarinya. Petugas berpakaian preman tersebut mencari Poppy di tempat kerjanya, lapangan golf Modernland, Tangerang, Banten. Polisi ingin meminta keterangan Poppy tentang Rani Juliani.

Rani merupakan bekas teman kerja Poppy di Padang Golf Modernland. Kedua cewek ini berprofesi sebagai caddy di lapangan golf di Tangerang, Banten tersebut. Selama 2 jam Popy di-BAP di ruang pengelola lapangan golf. Di ruangan itu, Poppy disodori 5 pertanyaan, yang berkaitan dengan Rani maupun Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen yang tewas dibunuh 14 Maret 2009.

"Gue ditanyai karena dianggap teman yang paling dekat dengan Rani. Gue jawab apa adanya aja," aku Poppy kepada detikcom melalui telepon.

Nama Rani belakangan memang jadi sorotan. Gadis berusia 22 tahun tersebut disebut-sebut menjadi penyebab ditembaknya Nasrudin dan menyeret nama Ketua KPK Antasari Azhar.

Kabar dari keluarga Nasrudin, Antasari diketahui telah menjalin hubungan asmara dengan Rani yang merupakan istri ketiga Nasrudin. "Nasrudin pernah marah-marah karena istrinya itu terlihat berfoto mesra dengan AA. Nasrudin kemudian berencana mengungkapkan hubungan gelap tersebut ke publik," jelas Bonyamin Saiman, pengacara keluarga Nasrudin.

Karena ancaman itu, lanjut Bonyamin, AA akhirnya mengirim pesan singkat yang berisi ancaman kepada Nasrudin kalau berani mem-blow up hubungan terlarang itu. Ancaman melalui SMS itulah yang akhirnya menyeret Antasari masuk dalam deretan nama tersangka pembunuhan Nasrudin. Ia dituduh menjadi otak pembunuhan tersebut.

Bonyamin memaparkan, hubungan Nasrudin dan Antasari bermula ketika Nasrudin melaporkan kasus dugaan korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), pertengahan 2007. Sejak itu Nasrudin dan Antasari sering berkomunikasi. Keduanya juga dikatakan, sering bermain golf bersama di Padang Golf Modernland.

Nah, di lapangan golf itulah konon Nasrudin memperkenalkan Rani kepada Antasari. Rani merupakan caddy yang jadi langganan Nasrudin saat main golf. Saking dekatnya, Rani kemudian dinikahi Nasrudin.

Menurut Ela, tetangga Rani, gadis manis tersebut dinikahi secara siri oleh Nasrudin awal 2008. Pernikahan itu dilakukan di RT 1/RW 4, Kelurahan Kampung Kosong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, secara sederhana. Sebab hanya keluarga dekat saja yang diundang.

Begitu dinikahi Nasrudin, Rani kemudian menjadi marketing di Padang Golf Modernland. Meningkatnya status Rani, kata beberapa caddy yang ditemui detikcom, karena upaya lobi Nasrudin kepada pengelola lapangan golf tersebut.

"Pak Zul (Nasrudin) punya hubungan baik dengan dengan Pak Iwan. Sehingga Rani bisa jadi marketing," jelas seorang caddy yang enggan namanya disebut.

Direktur Marketing Modernlan Ronny E Mongkar saat dihubungi detikcom awalnya mengatakan, Rani memang pernah jadi marketing di perusahaan pengembang tersebut. Ia juga bilang, Rani yang sebelumnya tinggal di Rusunami Kota Modern, saat ini tinggal di perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Tangerang. Di perumahan ini juga Nasrudin tinggal bersama istri keduanya Irawati Arienda.

Namun satu jam kemudian Ronny meralat keterangannya tersebut. "Maaf Mas, Rani yang tadi saya sebutkan bukan Rani yang sekarang lagi ramai diberitakan. Kalau Rani yang itu tanya Iwan, manager Golf," katanya.

Pengelola Padang Golf Modernland Iwan Suryawijaya saat dihubungi melalui selularnya tidak kunjung menjawab. Begitu juga saat dilayangkan pertanyaan melalui pesan singkat.

Sementara menurut Bonyamin, Rani yang yang tercatat sebagai mahasiswa STMIK Raharja, Tangerang, ternyata menarik perhatian Antasari. Keduanya kemudian diduga ada hubungan spesial.

Sayangnya, hubungan tersebut kemudian tercium oleh Nasrudin. Kabarnya, selain menemukan foto-foto mesra Antasari dan Rani, Nasrudin juga sempat memergoki keduanya di sebuah hotel. "Tapi Nasrudin belum pernah menjelaskan di mana hotelnya," ujar Bonyamin.

Sedangkan keterangan yang diterima detikcom di Polda Metro Jaya lain lagi. Menurut sumber detikcom, Rani sengaja diumpan oleh Nasrudin untuk tujuan pemerasaan. "Hubungan asmara Antasari dan Rani akan dimunculkan ke publik kalau permintaan Nasrudin tidak dituruti," jelas sumber tersebut.

Namun tidak dijelaskan permintaan apa yang diinginkan Nasrudin terhadap Antasari tersebut. Yang jelas, Antasari telah membantah isu punya hubungan dengan Rani. Namun ia mengaku kenal dengan Nasrudin. Kata Antasari, Nasrudin pernah membawa proposal proyek penambangan nikel di Sulawesi Tenggara. Selain itu, Antasari juga sempat dimintai tolong memasukan kerabat Nasrudin sebagai pegawai di KPK. Namun semua permintaan Nasrudin ditolak Antasari.

Apakah karena penolakan tersebut Nasrudin kemudian menjebak Antasari dan berujung pada kematiannya? Saat ini polisi sedang mengembangkan kasus tersebut. (ddg/iy)
from detiknews.com

Jumat, 08 Mei 2009

Pemberi Nama Pluto Tutup Usia

LONDON - Venetia Phair, yang memberi nama Planet Pluto saat berusia 11 tahun, meninggal dunia dalam usia 90 tahun, lapor anggota keluarganya kepada AP, Kamis (7/5). Wanita itu meninggal dunia di rumahnya di Epson, 30 April 2009 lalu dan keluarga itu tidak menyebutkan penyebab kematiannya yang akan dimakamkan hari ini (Jumat, 8/5).

Lahir dengan nama Venetia Burney, dia menyebutkan nama itu saat sarapan pagi dengan kakeknya pada tahun 1930. “Kakekku, seperti biasa, membaca surat kabar The Times setiap pagi. Di dalamnya, dia membaca bahwa satu planet baru telah ditemukan. Dia bertanya, nama apa yang patut diberikan,” sebutnya dalam sebuah film dokumenter yang dirilis awal tahun ini.

“Kemudian, saya katakan, kenapa tidak disebut Pluto?” dan seluruh hal bermula dari itu,” tambahnya. Kakeknya, Falconer Madan, pensiunan petugas perpustakaan Bodleian di Universitas Oxford. Kemudian, Madan menyampaikan nama itu kepada temannya, Herbert Hall Turner, profesor astronomi di Oxford.

Pada hari itu juga, Turner menggelar rapat dengan Masyarakat Astronomi Kerajaan yang membahas nama itu, kemudian disetuju. Tidak berselang lama, Turner meneruskan ke Clyde W Tombaugh yang menemukan planet itu di Lowell, Arizona, AS. Saat nama itu diumumkan pada 1 Mei 1930, Phair mengatakan kakeknya memberinya hadiah uang lima pounds atau saat ini sekitar 230 poundsterling. “Ini tidak pernah terdengar. Sebagai seorang kakek, dia sangat dermawan,” ujarnya kepada BBC pada 2006 lalu. Dia tamatan Universitas Cambridge, jurusan Matematika dan mengajar Ekonomi bersama Matematika sampai pensiun pada 80-an. Suaminya, Maxwell Phair meninggal dunia pada 2006 dan Venetia ditopang oleh putra mereka, Patrick sampai tutup usia, akhir bulan lalu.(ap/muh)

Mantan Pimpinan KPK Kritik Tekanan Komisi III


Jakarta - Adanya upaya pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin 'membunuh' KPK pada saat ini membuat sejumlah kalangan prihatin. Sikap represif yang dilakukan sejumlah anggota Komisi III DPR mengundang reaksi keras. Dukungan pun terus mengalir untuk KPK.

"Tidak ada satu pun yang boleh menghentikan proses pemberantasan korupsi," tegas Ketua YLBHI Patra M Zen dengan nada keras saat jumpa pers di kantor Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Puri Imperium, Jakarta, Jumat (7/5/2009).

Menurut Patra, tindakan beberapa oknum anggota DPR tersebut bisa dikategorikan sebagai upaya menghalangi upaya pemberantasan korupsi. Ia pun mengancam akan melaporkan pihak-pihak tersebut jika terus mendesak KPK untuk berhenti.

"Kami akan laporkan pidana terhadap orang-orang yang punya ide untuk membunuh proses penegakan korupsi karena telah mengintervensi proses hukum," kata Patra.

Seruan moral ini disampaikan oleh gabungan beberapa lembaga seperti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Publik (PSHK), Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (Leip), Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (Mappi FH UI), Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dan Indonesian Center for Environment Law (ICEL).

Selain itu turut hadir juga mantan wakil pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas dan Tumpak Hatorangan Panggabean.

"Apa yang diputuskan oleh pimpinan KPK menunjukkan integritas KPK sudah tercipta dengan baik karena kelima pimpinan bersepakat," ujar Erry.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Kamis 7 Mei kemarin, KPK diminta untuk berhenti sementara hingga jabatan lima pimpinan terisi penuh. Saat ini KPK dipimpin oleh 4 wakil ketua yang bergantian memimpin selama Antasari diberhentikan sementara. (ape/sho)
from detiknewa.com

Bank Dunia Terkesan pada Kemajuan Aceh


BANDA ACEH - Wakil Presiden Bank Dunia (World Bank) untuk Regional Asia Pasifik, James W Adams, menyatakan sangat terkesan pada kemajuan pembangunan di Aceh yang dinilainya menuju ke arah positif. “Bank Dunia telah membuat investasi yang luar biasa di Aceh. Semua orang telah bekerja keras di Aceh untuk membuat perbedaan seperti sekarang ini. Saya pikir, Anda telah membawa Aceh ke arah yang positif,” ujar James W Adams kepada Gubernur Irwandi Yusuf di ruang kerja Gubernur Aceh, Kamis (7/5).

Menurut James, kemajuan positif yang tercipta di Aceh telah meningkatkan harapan pihaknya untuk terus melanjutkan kerja sama membangun Aceh ke arah yang lebih baik lagi. “Mungkin 10-20 tahun yang lalu, kami ragu membantu Aceh dikarenakan konflik yang berlangsung di sini. Tapi setelah tsunami kini situasinya sungguh berbeda. Kami sangat senang bila dapat membantu Anda untuk selanjutnya,” ungkap James lagi-lagi kepada Irwandi, seperti dilansir siaran pers yang dikirim Koordinator Tim Asistensi Gubernur Aceh Bidang Komunikasi, Alfian Kandang kepada Serambi.

Wapres Bank Dunia juga menyampaikan bahwa apa yang diperoleh oleh Aceh saat ini memang belum cukup. Ia mengharapkan agar Pemerintah Aceh dapat menyampaikan program-program yang akan dilakukan Pemerintah Aceh ke depannya, sehingga dapat dibantu dengan dukungan dana Multidonor Fund (MDF) selanjutnya. Pertemuan Gubernur Irwandi Yusuf dengan Wapres Bank Dunia itu berlangsung sekitar 20 menit di ruang rapat Kantor Gubernur Aceh. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membicarakan kelanjutan bantuan yang diberikan Bank Dunia untuk pembangunan Aceh. Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Joachim von Amsberg serta Ketua Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh (BKRA), Ir Iskandar MSc.

Dalam pertemuan itu Gubernur Aceh menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Dunia atas bantuan-bantuan yang telah diberikan selama ini kepada rakyat dan Pemerintah Aceh. Gubernur juga menyampaikan bahwa bantuan MDF yang disalurkan melalui World Bank tersebut telah membantu memulihkan kondisi Aceh yang rusak parah akibat gempa dan tsunami.

Menurutnya, bantuan Bank Dunia tersebut telah memudahkan pemerintahannya membawa Aceh dari kondisi yang buruk menjadi lebih baik. “Gubernur mengharapkan agar dalam bantuan MDF yang disalurkan melalui World Bank selanjutnya juga dapat mencakup infrastruktur, pembangunan ekonomi, bantuan teknis dan dukungan untuk blueprint masterplan percepatan pembangunan Aceh ke depan, serta Program Aceh Hijau (Aceh Green) untuk memudahkan pemerintah dalam membawa Aceh ke arah yang lebih baik dari sekarang,” tulis Alfian dalam siaran pers itu.

Disebutkan juga bahwa dalam pertemuan itu Irwandi menekankan bahwa visi Aceh Hijau yang dijalankannya sekarang telah berhasil menghentikan lima konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) besar dari pemerintahan sebelumnya, di mana lebih dari 500.000 hektar hutan Aceh telah dapat diselamatkan dari ancaman pengrusakan. Bantuan MDF tahap pertama yang disalurkan Bank Dunia untuk Aceh akan berakhir pada tahun 2012 dan mencakup lima sektor utama, yaitu infrastruktur, community development, lingkungan, pembangunan ekonomi, serta capacity building. Sementara dukungan untuk bantuan MDF tahap selanjutnya sedang menjadi bahan diskusi antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia. (na)
from serambinews.com

Rhani Pesan Keluarga untuk Tidak Keluarkan Pernyataan


Jakarta - Rhani Juliani, gadis manis yang diduga menjadi rebutan Atasari Azhar dan Direktur PT PRB almarhum Nasrudin Zulkarnaen akhirnya bicara. Caddy di Padang Golf Modernland tersebut meminta agar keluarga tidak mengeluarkan pernyataan kepada media.

"Rhani pesen sama keluarga jangan keluarin statement apa-apa dulu. Takut memperkeruh suasana," ujar kakak kandung Rhani, Erwin Budiansyah di kediamannya di Jl H Ridan nomor 20 RT 2/RW 1, Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat (8/5/2009).

Kok bisa komunikasi dengan Rhani, bagaimana caranya? "Bisa saja. Terpaksa saya nggak bisa kasih tahu," jawab Erwin.

Erwin menjelaskan, selama ini, hubungan Rhani dan keluarga nyambung terus, meski dia sedang diamankan di suatu tempat oleh kepolisian. Rhani dan keluarga berkomunikasi via telepon. "Jadi sebenarnya keluarga tidak putus komunikasi dengan Rhani," imbuhnya.
from detiknews.com

Kamis, 07 Mei 2009

FITUR TERBARU BLOGGER : GEOTAGGING


Blogger kembali menambahan fitur terbaru Geotagging kedalam Blogger Post editor. Dengan Geotagging, anda dapat menentukan sendiri peta lokasi untuk setiap posting pada blog anda. Geotaggin sangat berguna untuk membantu spider menemukan posting berdasarkan pemetan. Dengan cara memetakan lokasi ini, setidaknya spider google akan lebih mudah menemukan postingan kita berdasarkan titik pada Geotags yang sudah kita tandai sebelumnya.


Geotagging bekerja sebagai penentu lokasi dengan mengaplikasikan Google Maps Engine. Untuk memudahkan menentukan lokasi tertentu, anda akan diberikan peta khusus. Sebelumnya, Geocoder akan mencari lokasi yang paling dekat berdasarkan nama dalam label post anda. Bila lokasi titik tersebut belum sesuai menurut anda, silahkan mencari ulang pada kotak pencarian.

Geotagging juga sekaligus menentukan lokasi Atom dan RSS FEED anda menggunakan standar GeoRSS, ini berarti pembaca feed, peta dan google search akan digabungkan dalam dalam satu lokasi pemetaan postingan anda.

Untuk mencoba layanan geotagging, pertama login dahulu melalui Blogger in draft. Kemudian Geotag akan ditampilkan di bawah posting blog anda sebagai link, jika diklik anda langsung bisa menentukan pemetaan pada Google Maps. Selamat Mencoba :)

FROM OOM DOT COM

Rabu, 06 Mei 2009

Pameran Teknologi Digelar

LHOKSUKON - Pameran Pekan Raya Teknologi Tepat Guna (PPTTG), pada 18-20 April digelar di Lapangan Upacara Lhoksukon, Aceh Utara. Pameran itu merupakan serangkaian kegiatan yang diprakarsai Jingki Institute, Jaringan Komunikasi Masyarakat Adat (JKMA) Pase dan Sepakat. Ketua pelaksana, Juni Prananta kepada Serambi, kemarin, mengatakan, kegiatan itu bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat tentang alat-alat tradisional yang digunakan petani, dan hasil penemuan tiga lembaga tersebut. Ditambahkan, masyarakat menyambut baik acara itu. Buktinya, warga sangat antusias mengunjungi arena pameran yang menampilkan berbagai alat tradisional.

Beberapa alat yang dipamerkan, seperti asap cair (alat pengawet makan yang tidak berisiko), biket (arang dari tempurung kelapa), alat biogas, dan berbagai macam pupuk organik padat dan cair yang tak mempunyai efek terhadap lingkungan. Selain itu juga ada alat-alat tradisional seperti jingki (alat pengupas padi), creuh dan langai (alat pembajak sawah), dan peunerah (alat pengambil minyak kelapa).

“Alat tersebut kini mulai jarang dikenal masyarakat seiring berkembangnya teknologi. Bahkan, alat-alat itu mulai hilang. Sehingga banyak yang tidak mengetahuinya,” ujar Juni berharap masyarakat kembali menggunakan alat-alat tradisional tersebut dalam berbagai aktivitasnya.

from serambinews.com

Waspadai AIDS


pemahaman awam biasa mendeskreditkan para terinveksi AIDS. Mereka yang terinveksi Virus Immunodeficiency Virus (HIV)/Aqcuired Immune Defesiency Syndrome itu akan menjadi kelompok yang dimarjinalkan dalam masyarakat. Meski perlakuan ini tidak dibenarkan dalam ranah kemanusiaan, sebab terinveksi AIDS itu bisa saja seseorang yang tidak ada hubungan dengan penilaian miring selama ini, semisal seks bebas, narkoba, dan sebab lainnya.

Orang yang Hidup Dengan HIV dan AIDS (OHIDHA), selanjutnya perlu mendapat perlakuan adil, mereka tidak bisa disudutkan karena sesuatu yang buruk itu telah menimpanya. Mereka punya hak hidup bersama di tengah masyarakat, meski persoalan lain harus sama-sama dilakukan agar mereka mau terbuka dan memeriksakan dirinya secara rutin dalam masa rehabilitasi memperlambat kerja virus tersebut.

Ada yang perlu dicermati serius tentang HIV/AIDS di Aceh, jika tahun-tahun sebelumnya kasus ini tidak terlalu mencolok mata, saat ini Pemerintah dan sejumlah pemangku kebijakan di Aceh perlu intensife memperhatikan hal ini. Sebab di Banda Aceh saja, perkara ini menunjukan peningkatan yang cukup serius. Jika pada tahun 2004, hanya satu kasus yang diketahui di Aceh, saat ini tercatat 289 kasus sudah terinveksi virus ini.

Mengejutkan! sebab, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya di Aceh mengingat banyak diantara orang yang terinfeksi HIV/AIDS masih berkeliaran. Mereka yang mengidap atau terinfeksi tidak mengetahuinya dan siap menularkannya ke orang lain dalam beragam cara.

Virus yang menyerang sistem kekebalan manusia dan melemahkan pertahanan tubuh tersebut tidak mempunyai gejala samasekali dan tidak dapat dibedakan dengan orang yang sehat sekalipun, dia atau siapa saja tampil cantik dan sehat bisa terkena virus tersebut. Dimasa terinfeksi yakni satu sampai lima tahun virus ini melakukan replikasi, sehingga sel-sel kekebalan tubuh kita lebih sedikit dari virus ini. Orang yang terinfeksi HIV hanya dapat dikenali dengan melakukan tes darah. Untuk mengetahui orang yang berprilaku resiko terbebas dari HIV, harus mendapatkan pencegahan sejak dini dengan jalan di VCT. Sedangkan AIDS, gejalanya sudah timbul yakni dengan adanya penyakit peyertanya yang disebut Infesi Opportunistik (IO). AIDS biasaya terjadi setelah lima tahun seseorang setelah terinfeksi HIV.

Peningkatan angka kasus AIDS di Aceh sejatinya menjadi bahasan serius lembaga yang konsen menangani hal ini. Apalagi, sumber Kontras dalam beberapa kasus diantaranya terinveksi virus ini, ada pada kalangan anak-anak pejabat teras di Aceh. Jangan aneh, sebab ini nyata adanya. Ini sudah terjadi, besok mungkin saja beberapa diantara kita akan berurusan dengan hal ini. Langkah bijak tentunya kita harus ekstra hati-hati ketika bersentuhan dengan berbagai hal yang memungkinkan menyebarnya virus ini. Menjauhi narkoba dan praktek seks bebas, sudah jauh-jauh hari diingatkan untuk seluruh anak negeri ini. Pakem agama pun demikian tegas mengingatkan kita.

Nah, untuk kasus orang terinveksi yang sedang berjuang melawan HIV dan AIDS tentu perlu dukungan moral agar mereka bisa hidup lebih baik. Kita akan diuntungkan jika diantara mereka mau terbuka, sehingga penanganan selanjutnya bisa lebih mudah. Ini juga tugas pemerintah Aceh untuk mencari solusi agar penyebaran virus ini tidak menjalar dengan cepat. Selain pendanaan yang memadai untuk program penanganan virus ini dengan penguatan lembaga-lembaga terkaiat, kerjasama semua pihak juga dibutuhkan untuk turut memberikan perhatian pada HIV/AIDS. Termasuk, peranan keluarga dan pasien terinveksi AIDS itu sendiri.

from serambinews.com

Pengacara Minta Polisi Blak-blakan Soal Motif Antasari


Jakarta - Setelah 3 hari memeriksa Antasari Azhar, polisi masih belum mengumumkan motif di balik penembakan Nasrudin. Kuasa hukum Antasari meminta polisi mengungkapkan motif tersebut.

"Polisi harus membuktikan motif itu. Sampai sekarang dari pertanyaan-pertanyaan ke Antasari nggak ada yang soal motif. Nggak tahu kalau polisi memiliki bukti lain," ujar salah satu kuasa hukum Antasari, M Assegaf, saat dihubungi detikcom, Kamis (7/5/2009).

Motif itu, lanjut pria yang pernah menjadi kuasa hukum Soeharto ini, harus ada dalam setiap dakwaan pembunuhan berencana. Tanpa motif, tuduhan itu tidak berasalan.

"Dalam proses perkara di mana seseorang didakwa membunuh secara berencana, orang itu harus punya motif, lain dengan pembunuhan biasa. Motif apa yang dimiliki Pak Antasari?" ungkap Assegaf.

Mengenai perselingkuhan dan pemerasan yang selama ini disebut-sebut menjadi alasan di balik penembakan Nasrudin, Assegaf membantahnya. "Perselingkuhan itu terjadi di mana? Itu dibantah sama Antasari. Pertemuan di hotel (Grand Mahakam) itu kan hanya sebentar lalu Nasrudin masuk," tegas Assegaf.
(sho/nrl)

from detik news

MANOHARA PINOT


Kualalumpur - Tiga utusan resmi Kesultanan Kelantan menemui Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar. Kedatangan mereka untuk memberikan penjelasan mengenai keadaan istri Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fakhry, Manohara Odelia Pinot yang disebut-sebut mengalami KDRT.

Ketiga utusan resmi tersebut adalah Sekretaris Pribadi untuk Sultan Kelantan Ismail Petra, Engku Rajhan B Engku Ismail, Sekretaris Kesultanan Kelantan Tengku Abu Bakar, dan sahabat dekat Fakhry, Mohammad Soberi Syafii.
3 Utusan Kelantan Temui Dubes RI Selama 2 Jam

Mereka tiba di gedung KBRI Kuala Lumpur pukul 11.30, Rabu (6/5/2009) dan diterima langsung oleh Dai Bachtiar ditemani Wakil Dubes Tatang B. Razak, dan Minister Konsuler Amiruddin Pandjaitan. Pertemuan belangsung selama 2 jam dan berakhir pukul 13.30.

Sejak kasus dugaan kekerasan yang dialami oleh model cantik Manohara Odelia Pinot oleh suaminya Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fakhry tiga minggu lalu, pihak Kesultanan Kelantan belum sekalipun memberikan penjelasan resmi.

Penjelasan yang diberikan justru bukan oleh orang resmi dari Kesultanan. Bahkan Kesultanan Kelantan hanya menjawab berbagai pemberitaan mengenai Manohara di Indonesia melalui foto-foto yang menunjukkan putri cantik itu dalam keadaan sehat. (rmd/iy)

From detiknews.com

Selasa, 05 Mei 2009

Antasari Jadi Tersangka (new status ) Dari Kepolisian


AKARTA--MI: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Antasari Azhar resmi ditetaplan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen. Ia dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Keterangan tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Wahyono dalam jumpa pers di Aula Utama Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/5) sore, "Pemeriksaan AA (Antasari Azhar) diambil keterangan sebagai saksi telah berakhir. Berdasarkan bukti yang cukup, dilanjutkan pemeriksaan sebagai tersangka, " kata Kapolda. Selanjutnya, masih kata Kapolda, masih akan dilanjutkan pemeriksaan kepada Antasari untuk mengetahui motif pembunuhan terhadap Nasrudin dan keterlibatan Antasari, "Motif masih di periksa, tidak bisa kita simpulkan karena masih diperiksa, " tukas Wahyono didampingi Kadiv Humas Polri, Irjen Abubakar Nataprawira, Kadiv Propam Polri, Irjen Oegroseno, Direktur Reskrimum, Kombes Muh. Iriawan serta Direktur I Kamtranas Brigjen Adapun alasan peningkatan status tersangka Antasari, kata Wahyono, karena pihak penyidik sudah mendapatkan bukti yang mengarahkan Antasari menjadi tersangka dan BAP hasil pemeriksaan saksi serta keterangan lainnya. Ketika ditanyakan apakah akan dilakukan penahanan terhadap Antasari, Kapolda mengatakan hal itu belum dapat ditentukan menunggu hasil pemeriksaan. Menanggapi penetapan Antasari sebagai tersangka, salah seorang kuasa hukumnya, M Assegaf menyatakan belum ada langkah hukum yang akan dilakukan, " Semua dalam bentuk persangkaan nanti, diuji dimuka sidang, " katanya. Namun, tambahnya, kemungkinan akan diajukan permohonan penangguhan penahanan jika sampai Antasari ditahan, "Tapi ingat, kasus penghilangan nyawa, pembunuhan berencana sulit penyidik memberi penangguhan penahanan. Sekarang siap mental aja," pungkasnya. (MA/OL-02)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/05/05/72973/7/5/Polisi-Tetapkan-Status-Antasari-Jadi-Tersangka

Pelatihan Blogging Regional III Aceh Blogger Community

BIREUEN - Aceh Blogger Community (ABC) bekerjasama dengan Telkom Speedy Bireuen, kembali mengadakan pelatihan "Blogging dan Menulis" bagi pemula di Bireuen, Sabtu dan Minggu (28-29/3). Ini merupakan kali kedua ABC menggelar pelatihan serupa. Sebelumnya ABC juga telah menyelenggarakan pelatihan untuk siswa/i di kota Banda Aceh beberapa waktu lalu.

Acara yang dipakarsai para member ABC Bireuen ini, terlaksana berkat kerjasama dengan Telkom Speedy Bireuen. Sekitar 45 peserta dari berbagai kalangan ikut ambil bagian pada pelatihan blogger pertama yang diadakan di kota Bireuen. Guna menyukseskan pelatihan Blogging dan Menulis ini, ABC mengerahkan dua orang trainer senior blogger Aceh dari Banda Aceh yaitu Muda Bentara dan Fadli Idris.

Andrian, Junior Manager (JM) Telkom Cabang Lhokseumawe didamping Akmal Fiti, Manager Plasa Bireuen dalam sambutannya mengatakan Bireuen merupakan tempat ujicoba penggunaan Telkomnet saat pertama kali diluncurkan di Aceh, tapi pemahaman masyarakat akan maanfaat teknologi internet masih sangat kurang. Untuk menimalisir tingkat gagap teknologi di kalangan masyarakat Bireuen, pelatihan seperti ini perlu terus diadakan. "Telkom melalui layanan speedy learning center yang telah ada selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, dan hal ini diberikan secara gratis", katanya.

Tengku Muda Bentara selaku ketua panitia mengatakan, pelatihan Blogging dan Menulis ini akan ditindaklanjuti dengan membentuk Member Group peserta yang diberi nama "Awak Blogger Bireuen". Awak Blogger Bireuen menjadi irisan dari Aceh Blogger Community yang menjadi wadah sharing dan silaturrahmi bagi peminat blogger di Bireuen. Dia juga mengharapkan, bagi para peserta yang masih belum paham tentang blogging, dapat bertanya langsung kepada ABC melalui milling list ABC.

Sementara itu, Nasri, Manajer Telkom Lhokseumawe mengatakan, pihak Speedy akan membuat learning center untuk daerah lainnya, yaitu di wilayah Lhokseumawe dan Takengon. Sehingga kedepan, Aceh Blogger dapat membuat acara yang sama demi mengenalkan internet yang sehat bagi masyarakat. "Acara Pelatihan Blogging dan Menulis ini, secara tidak langsung telah memperkenalkan internet kepada masyarakat umum, khususnya bagi para siswa dan mahasiswa," ungkap Nasri.

Akhir kata, kami, segenap panitia Pelatihan Blogging dan Menulis Bireuen, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan ini..
(Fadli Idris/fadli.idris@gmail.com)

Senin, 04 Mei 2009

Demam Facebook

Hem ...Face Book ..
apaan yah artinya ? ( Buku Wajah ) kali yah heheh
tapi yang jelas gue udah gabung ke face book
untuk ngerame in ruang pertemanan secara online ,
ember ( emang bener ) serunya main di face book - fasilitas yang lengkap di berikan situs ini ( facebook ) yah bisa langsung comment trus upload photo -trus kirim kartu ucapan - hem serunya bisa jadi forum seneng seneng heheheh.

oh ya yang blum jadi member face book cepetan login or daftar dulu ..heheh
ke www.facebook.com

langkah pertama Sign Up dulu
trus Isi tuh form pendaftaran
trus Ok n save

beres deh....
sory yah postingan nya pendek amat ...mu Sholat Dzuhur dulu yah Tata

Politik

Technologi Informasi

Media Komunikasi Internet Pemerintah Aceh di Luncurkan

BANDA ACEH - Biro Hukum dan Humas Setda Aceh, Kamis (23/4), meluncurkan sejumlah produk media komunikasi Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Peluncuran media komunikasi itu dilakukan Gubernur Aceh yang diwakili Asisten I Setda Aceh, Drs Marthin Desky MM. Media yang diluncurkan itu adalah majalah Berita Aceh, website bagian hubungan masyarakat (www.humasaceh.info), website jaringan informasi dan dokumentasi hukum (www.infohukum.nad.go.id), sms reg Aceh 6768, kumpulan press release, kaleidoskop kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekda aceh tahun 2008, kumpulan pidato gubernur, wakil gubernur dan sekretaris daerah, baliho, billboard, TV wall, dan video profil Aceh 2008.

Dalam sambutannya, Marthin berharap kehadiran media komunikasi itu akan terjalin komunikasi yang lebih baik, efektif, dan harmonis antara pemerintah dan rakyat. Selain itu, kata Marthin lagi, media komunikasi tersebut dapat menginformasikan semua kerja pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Aceh beserta jajarannya selama ini kepada masyarakat.

“Dengan adanya media ini, masyarakat juga dapat memberikan feed back, berupa pertanyaan, saran bahkan juga kritik yang bersifat konstruktif, sehingga jalannya roda pemerintahan akan semakin lancar dengan dukungan dan partisipasi dari rakyat,” jelasnya seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mengusahakan media komunikasi Pemerintah Aceh ini. Sementara itu, Ketua panitia, A Hamid Zein, mengatakan, peluncuran media komunikasi ini dimaksudkan untuk membangun kehumasan berbasis teknologi informasi yang mempunyai kesamaan pemahaman tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, dan rencana tindak kehumasan, agar fungsi publik relation Pemerintah Aceh dapat berjalan dengan baik.

Ditambahkan, pada kesempatan itu Pmerintah Aceh melalui biro hukum dan humas bekerjasama dengan PT Koin Indomedia Pratama memberikan beasiswa kepada 10 siswa berprestasi masing-masing sebesar Rp 250 ribu selama satu tahun. “Semua dana tersebut didapatkan dari hasil iklan sponsor di media yang diterbitkan oleh biro hukum dan humas,” ungkapnya Secara terpisah, Kabag Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes, kepada Serambi mengatakan, peluncuran sejumlah media komunikasi tersebut merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan Pemerintah Aceh kepada Biro Hukum dan Humas untuk melaksanakan berbagai tugas yang berhubungan dengan kehumasan.(jal)

Copyright © 2009 Serambinews

Photo

Humor

Budaya

.

Media Komunikasi Pemerintah Aceh Diluncurkan

BANDA ACEH - Biro Hukum dan Humas Setda Aceh, Kamis (23/4), meluncurkan sejumlah produk media komunikasi Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Peluncuran media komunikasi itu dilakukan Gubernur Aceh yang diwakili Asisten I Setda Aceh, Drs Marthin Desky MM. Media yang diluncurkan itu adalah majalah Berita Aceh, website bagian hubungan masyarakat (www.humasaceh.info), website jaringan informasi dan dokumentasi hukum (www.infohukum.nad.go.id), sms reg Aceh 6768, kumpulan press release, kaleidoskop kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekda aceh tahun 2008, kumpulan pidato gubernur, wakil gubernur dan sekretaris daerah, baliho, billboard, TV wall, dan video profil Aceh 2008.

Dalam sambutannya, Marthin berharap kehadiran media komunikasi itu akan terjalin komunikasi yang lebih baik, efektif, dan harmonis antara pemerintah dan rakyat. Selain itu, kata Marthin lagi, media komunikasi tersebut dapat menginformasikan semua kerja pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Aceh beserta jajarannya selama ini kepada masyarakat.

“Dengan adanya media ini, masyarakat juga dapat memberikan feed back, berupa pertanyaan, saran bahkan juga kritik yang bersifat konstruktif, sehingga jalannya roda pemerintahan akan semakin lancar dengan dukungan dan partisipasi dari rakyat,” jelasnya seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mengusahakan media komunikasi Pemerintah Aceh ini. Sementara itu, Ketua panitia, A Hamid Zein, mengatakan, peluncuran media komunikasi ini dimaksudkan untuk membangun kehumasan berbasis teknologi informasi yang mempunyai kesamaan pemahaman tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, dan rencana tindak kehumasan, agar fungsi publik relation Pemerintah Aceh dapat berjalan dengan baik.

Ditambahkan, pada kesempatan itu Pmerintah Aceh melalui biro hukum dan humas bekerjasama dengan PT Koin Indomedia Pratama memberikan beasiswa kepada 10 siswa berprestasi masing-masing sebesar Rp 250 ribu selama satu tahun. “Semua dana tersebut didapatkan dari hasil iklan sponsor di media yang diterbitkan oleh biro hukum dan humas,” ungkapnya Secara terpisah, Kabag Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes, kepada Serambi mengatakan, peluncuran sejumlah media komunikasi tersebut merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan Pemerintah Aceh kepada Biro Hukum dan Humas untuk melaksanakan berbagai tugas yang berhubungan dengan kehumasan.(jal)

Copyright © 2009 Serambinews

Amazon Affiliate

SItus Iklan Gratis Untuk Anda